DPR-RI Tolak Kode Etik Poligami, Kenapa?
Usulan larangan berpoligami bagi anggota Dewan ternyata ditolak oleh DPR-RI. Mereka beranggapan masalah poligami tak perlu di rancang dalam kode etik DPR.
“Poligami dialarang enggak di Negara ini? Kalau enggak dilarang, janganlah dilarang,” jelas Ketua PR-RI Marzuki Alie, yang saya kutip dari sebuah media cetak. Hal tersebut disampaikan untuk menanggapi usulan baru mengenai kode etik DPR-RI untuk tidak berpoligami yang di bahas dalam rapat Paripurna, beberapa hari yang lalu.
Selain itu bukan hanya ketuanya saja yang menolak, wakil ketua DPR pun ikut-ikutan untuk menolak dengan tegas, bahwa poligamai tak perlu masuk dalam Kode Etik DPR. “Apakah kemudian saya dilarang kawin lebih dari satu? Kalau menurut keyakinan boleh gimana? Tapi saya gak berani. Bisa kacau dunia,” papar politikus Partai Golkar, yang lagi-lagi saya kutip di web media televisi nasional, yang terus menelisik kinerja pemerintah saat ini.
Ya, setidaknya itulah cerminan wakil rakyat kita. Selalu menganggap sepele hal-hal tersebut diatas. Padahal, menurut saya, aturan tersebut perlu di buatkan aturannya sehingga para wakil rakyat tidak gonta-ganti pasangan(Suamai-istri) baik secara nyata maupun terselubng. Karena, deretan cerita kelam para wakil rakyat mengenai simpanan, kan cukup banyak yan terbeber dan lebih banyak lagi yang belum terungkap.
Ini yang saya khwatirkan, ketika poligami tidak dimasukkan kedalam kode etik DPR. Membuat peluang cukup besar dan bahkan sangat besar untuk para wakil rakyat berpoligami. Alasan-alasan pembenaran yang kongret seakan menjadi ‘senjata ampuh’ mereka untuk berkelit.
Jangan-jangan , para anggota DPR mau rame-rame berpoligami. Oh, mudah-mudahan tidak saja seperti itu. Kalu begitu, apa jadinya rakyat sebagi penonton kinerja mereka. Bagaimana dengan pendapat teman-teman blogger melihat hal tersebut diatas, saya tunggu ya comentnya,,,?
Posted on 23/02/2011, in Politikus Moeda and tagged DPR RI, Golkar, kode etik, Marzuki Alie, poligami. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0