Category Archives: Hinduism
D’Kala, Game yang Populerkan Ogoh-ogoh di Dunia
Belajar dan mengenal budaya Bali (Hindu) yang terkandung di dalamnya tak harus melulu serius. Dengan bermain game pun bisa mengenal semua itu. Lengkap atraksi budaya yang terkadung didalamnya. Bagaimana bisa? Read the rest of this entry
Ogoh-ogoh, Musrik Namun di Puja
Perayaan Nyepi sebagai perenungan dengan menyepikan segala aktivitas manusia. Juga sebagai peringatan Tahun Baru Saka 1934 yang jatuh pada Jumat (23/3). Sekaligus bertepatan pada Sholat Jumat, nampak disambut dengan beragam upacara dan kreativitas. Read the rest of this entry
Galungan: Hari Kemenangan Manusia Sejagat
Pernahkah teman-teman blogger mendengar Peringatan hari raya Galungan? Bagi yang sering lancong Ke Bali, apalagi senang memperhatikan dan mengamati budaya dan ritual yang sedang berlangsung, Galungan mungkin tak terdengar asing di telinga. Read the rest of this entry
Suri Teladan Hindu di Tengah Pluralis
Di tengah terancamnya persatuan dan kesatuan bangsa ini dalam bingkai pluralisme, tentunya menjadi sorotan mengenai keberadaan NKRI di mata dunia. Padahal negeri ini terkenal, dengan multikulturalismenya. Read the rest of this entry
Perayaan Nyepi, Perayaan Introveksi Diri
Setiap perayaan tahun baru umat agama manapun, pasti disambut penuh dengan suka cita, kemeriahan, pesta-hura, baju baru,jalan-jalan, menikmati hiburan sepuasnya, dan tak kalah seru adalah berkunjung ke sanak keluarga tercinta. Read the rest of this entry
“Tajen”, Judi, Budaya Atau-kah Yadnya?
Sabung ayam atau tajen nyaris tak dapat dilepaskan dari kehidupan orang Bali-Hindu. Adanya larangan tajen kerena sering dikaitkan dengan judi sejak tahun 1981, dimana acara tajen tak lagi dilakukan secara terbuka di wantilan yaitu bangunan tradisonal yang umum yang terdapat di desa. Acara tajen kemudian dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh warga Bali. Namun Belakangan, sejak era reformasi acara tajen dilakukan untuk penggalangan dana. Read the rest of this entry
Bersikap Seperti Gandhi
Kebanyakan orang yang mengakui Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh terbesar sepanjang sejarah.
Bahkan , Einstein pernah memujinya,” Mungkin generasi berikutnya akan sulit percaya bahwa kalau ada orang seperti itu pernah hidup didunia ini.” Pertanyaannya adalah, adakah ajarannya masih relevan untuk masa kini?
Sebelum ini, kita mengenal Gandhi sebagi tokoh penggerak ahimsa dan satyagraha. Kedua istilah itu kerap dibaurkan meski sebenarnya ada nuansa perbedaan. Ahimsa lebih menekankan pada perilaku untuk tak menjalankan atau menghindari tindak kekerasan, terutama terhadap mahluk hidup,. Dan, Gandhi menerapkan, khususnya dalam perjuangan politik. Read the rest of this entry