Blog Archives
Trend Poligami dalam Elite Politik
Belakangan ini “gosip” dari media massa berhembus kencang mengenai pernikahan salah satu pejabat di Bogor. Read the rest of this entry
Presiden Tanpa Wakilnya
Apa yang pertama kali Anda perhatikan ketika melihat foto diatas? Aneh, lucu, memalukan, tak pantas, kurang berwibawa, ganjil, cocok atau bahkan tidak lazim. Atau terasa ada yang kurang bukan! Wakilnya atau Boediyono-nya. Yah, keduanya. Mungkin saja saking kecewanya anda dengannya (pemimpin saat ini ) akan mengatakan: “Tidak ada”! Read the rest of this entry
Ibas & Aliya, “Wiliam-Catenya” Indonesia
Beberapa minggu belakangan ini, semua orang belahan Bumi termasuk saya seakan terpesona dengan euforia pernikahan seabad Pageran Wiliam dan Kate Middleton.
Begitupun dengan pemberitaan media secara langsung menyiarkan diseluruh dunia. Jutaan penonton tersihir akan kedua pasangan suami-istri yang telah melangsungkan pernikahannya di Gereja Westminster Abbey, Jumat (29/4/2011) lalu.
Tak cukup disana, kegilaan media untuk megekspose sisi kehidupan pasangan tersebut tak habis-habisnya. Kegilaan tersebut, tak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang haus akan informasi Up todate mengenai Pangeran Wiliam dan Kate Middleton. Apalagi, orang Indonesia.
Dari persiapan pernikahan, Gaun yang dikenakan oleh Kate, Perhiasan, Tata Rambut dan Tata Rias Wajah yang alami, Dana pernikahan yang mencapai 600 Milyar, Ciuman kedua pasangan di Balkon, Hingga Bulan madu yang bersifat privasi pun, tak terlepas dari incaran media cetak maupun elektronik internasional untuk lebih dalam mengoreknya. Ya, wajarlah!
Bahkan, teman saya di Fb, saking tergila-gilanya dengan pernikahan Wiliam-Kate berani mengganti foto profilnya, dengan foto Wiliam dan Cate yang pas ciuman di Balkon. Wah, mungkin ia terinspirasi dan mau mencobanya kelak.Haa..
Lanjut lagi. Jika merujuk dari judul tulisan diatas, ternyata Indonesia pun memiliki Wiliam dan Cate juga. Tapi siapa? Setidaknya, berita heboh pasangan Wiliam dan Kate di Inggris yang telah menikah, juga tak kalah hebohnya dengan dua anak yang berada pada posisi elite besar di Indonesia. Dimana akan melakukan hal yang sama seperti Wiliam dan Kate.
Siapa lagi, kalau bukan anak pak presiden kita (SBY) dan Bapak Mentri Perekonomian Hatta Rajhasa yaitu Ibas Alias Edhie Bhaskoro dan Aliya alias Siti Ruby Aliya Radjasa.
Menjadi sorotan seisi publik di negeri ini, ketika Ibas dan Aliyas harus saya ibartkan seperti Wiliam dan Kate. Apalagi tetua meraka(Pak Beye dan Pak Hatta) saat ini memimpin NKRI dengan berbagai kebijakan. Dan dipererat dengan hubungan yang serius oleh kedua anaknya, menikah.
Ada yang menyatakan ini adalah perjodohan politik. Demi dan Untuk melanggengkan kekuasaan di rezim selanjutnya. Benarkah? Entahlah!
Yang jelas, ini akan menjadi kehebohan tersendiri di kalangan dan tataran masyarakat, untuk lebih bijak menilai hal tersebut. Apakah itu jodoh asli dari Tuhan atau khusus jodoh yang telah “di desain” untuk sebuah kepentingan dan motif.
Hanya Tuhan dan Mareka yang tahu. Saya dan anda mungkin sedikit kebingungan, harus mengurusi hal sedetail itu. Anggapan miring dari partai Oposisi maupun pengamat politik mengenai hugungan Ibas dan Aliya, semakin bertambah saja daftar negatif atas sosok pak Beye.
Maka kehebohan demi kehebohan politik akan muncul dan mengemuka, khususnya media Indonesia yang “gatal” akan hal tersebut.
Saya tak ingin banyak berkometar atas hubungan Ibas dan Aliya, intinya kalau mereka jadi menikah. Saya ucapkan selamat. Toh,(semoga) mereka menikah tidak menggunakan anggaran pemerintah seperti pernikahan Wiliam dan Kate di Inggris.
Sekali lagi negeri ini akan menyambut suka cita pernikahan Wiliam Cate yang kedua kalinya setelah Inggris, namun Versi Indonesia.
Belajar Politik Dari “ Provocative Proactive”
Banyak saat ini, generasi saya. Ekslusifnya generasi muda, memandang politik adalah hal yang ‘tidak perlu” untuk dibahas apalagi dipelajari. Cukuplah mereka yang duduk sebagai wakil rakyat yang tahu. Kasarnya seperti itu. Read the rest of this entry
Andai(Aku) Jadi Presiden II
Ini adalah postingan tulisan saya, yang baru bisa saya lanjutkan ketika saya menulis postingan pertama(andai aku jadi presiden I). Setidaknya, dalam bagian kedua ini, saya sedikit bercerita dan berbagi informasi megenai keinginan saya jika menjadi seorang Presiden. Tidak terlalu berbeda jauh dengan postingan tulisan yang pertama. Read the rest of this entry
Andai (Aku) Jadi Presiden I
Judul tulisan diatas sebenarnya terinspirasi dari sepenggal judul lagu dari musisi yang saat ini melejit, bahkan menjadi artis dadakan di media. Ya, Bona Paputungan.
Lagunya yang berjudul “Andai Aku Jadi Gayus Tambunan” sempat menjadi puncak lagu popular belakangan ini, namun konsekuensinya ia harus diteror dan acapkali menjadi bintang tamu disetiap acara di beberapa stasiun televisi.
Namun dalam tulisan ini, saya bukan berarti mengikuti jejak musisi asal Gorontalo tersebut yang juga ingin menjadi penyanyi namun dengan judul lagu yang berbeda. Tapi disini saya akan, mendiskripsikan kalau saya ataupun kita semua, jika menjadi seorang Preiden.
Minimal wakil rakyat. Namanya juga bermimipi, setidaknya harus setinggi-tingginya. Mubazir kalau hanya bermimpi jadi Kepala Desa ataupun PNS(Pegawai Negeri Sipil). Nanggung! Read the rest of this entry