Category Archives: Ekomania

Hari Gini Masih Nge-Pos ?

Kala itu suasana begitu panas, waktu menunjukkan pukul 12.00 Wita, sambil menggela nafas panjang dan mengeluhkan keadaan suhu udara yang tak menentu. Itu yang kulakukan sepanjang jalan menuju PT Pos Indonesia.  Belum lagi berbagai jenis populasi  lengkap dengan kendaraani yang mengapit sisi kanan-kiriku. Read the rest of this entry

Kerja Untuk Cari Uang, Sampai Kapan ?

Sebulan yang lalu, teman saya mengirimkan pesan melalui SMS. Isinya cukup menggelikan, karena harus membahas mengenai pekerjaan dan sedikit mengarah pada masa depan. Saat ini ada kesempatan untuk saya share bagi para pembaca budiman blog ini 🙂 Read the rest of this entry

‘Mas’ yang Produktif dan ‘Bli’ yang Konsumtif

Bulan puasa telah usai dipengujung Agustus ini. Umat Islam seluruh nusantara  hingga dunia merayakan, tentu bagi pemeluknya. Serangkaian  hari raya Idul fitri  sebagai “paketannya”,  selama sebulan penuh ini akan dirayakan dengan penuh kemenangan. Read the rest of this entry

Cara Jitu Berhemat

Kebutahan sehari-hari begitu kompleks. apalagi uang akhir bulan anda yang sering kali “bermasalah” bahkan sampai menipis. Apa salahnya jika anda mulai berhemat. Hemat itu penting, karena sewaktu-waktu anda bisa mencukupi kebutuhan dengan hasil tabungan yang anda hemat. Kan lumayan, nggak minjem sana-sini. Read the rest of this entry

Tukang Sate “Jadi” Photografer

Beberapa hari yang lalu, di depan rumah kediaman saya alias rumah kosan. Suara kendaraan roda dua nampak terdengar dengan keras. Begitu pun canda tawa anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar yang sedang asyik bermain sepeda dengan sebayanya. Read the rest of this entry

Profesi Petani Tak “Berwibawa” Lagi

Siapa yang tidak membutuhkan sandang ,pangan dan papan saat ini? Semua berlomba-lomba mencari kebutuhan tersebut. Sarapan di pagi hari dengan tersedianya beragam hidangan, pakaian yang dikenakan untuk melakukan beraktivitas serta tempat tinggal yang bukan hanya sekadar untuk “tempat tidur”,namun lebih dari itu.

Namun pernahkan semua sejenak berfikir, siapa yang paling sangat berperan penting sehingg bisa menikmati kebutuhan hidup senyaman itu? Kemungkinan ada sedikit yang memikirkannya. Namun  parahnya, jika seseorang  yang tak mau menau  mengenai hal tersebut. Yang  terpenting ia bekerja, bisa mencukupi kebutuhan. Titik. Tak lebih dari itu lagi. Padahal dibalik semua itu, Petani-lah yang harus membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan para anggota masyarakat lainnya, yang berprofesi di bidang  pemerintahan, industri, pengajar,wirausaha, pariwisata dan pengusaha. Read the rest of this entry

Perang Tarif Antar Operator, Hanya Bohongi Publik

Munculnya  berbagai operator seluler di indonesia memberikan ruang baru bagi dunia telekomunikasi di era IPTEK ini. Tentu saja target dari operator telekomunikasi adalah para pelangan pengguna telephone genggam atau handphone.

Tarif yang disediakan oleh masing-masing operator pun tidak main-main. Bahkan  ada dalam seruan iklannya yang memberikan gratis setahun penuh untuk nelpon. Konsumen pun kelabakan dalam hal ini. Mau pilih yang mana ya? Ada juga teman saya, belakangan ini melakukan riset kecil-kecilan. Ia membeli 10 kartu perdana sekaligus, kemudian melakukan aktivasi mulai dari digunakannya untuk nelpon, sms-an, dan internetan. Alhasil, ia menyimpulkan, “Semuanya sama saja, Cuma beda tipis..pis…pis,” keluhnya pada saya. Read the rest of this entry