Blog Archives
Presiden Tanpa Wakilnya
Apa yang pertama kali Anda perhatikan ketika melihat foto diatas? Aneh, lucu, memalukan, tak pantas, kurang berwibawa, ganjil, cocok atau bahkan tidak lazim. Atau terasa ada yang kurang bukan! Wakilnya atau Boediyono-nya. Yah, keduanya. Mungkin saja saking kecewanya anda dengannya (pemimpin saat ini ) akan mengatakan: “Tidak ada”! Read the rest of this entry
Belajar Politik Dari “ Provocative Proactive”
Banyak saat ini, generasi saya. Ekslusifnya generasi muda, memandang politik adalah hal yang ‘tidak perlu” untuk dibahas apalagi dipelajari. Cukuplah mereka yang duduk sebagai wakil rakyat yang tahu. Kasarnya seperti itu. Read the rest of this entry
Suri Teladan Hindu di Tengah Pluralis
Di tengah terancamnya persatuan dan kesatuan bangsa ini dalam bingkai pluralisme, tentunya menjadi sorotan mengenai keberadaan NKRI di mata dunia. Padahal negeri ini terkenal, dengan multikulturalismenya. Read the rest of this entry
Andai(Aku) Jadi Presiden II
Ini adalah postingan tulisan saya, yang baru bisa saya lanjutkan ketika saya menulis postingan pertama(andai aku jadi presiden I). Setidaknya, dalam bagian kedua ini, saya sedikit bercerita dan berbagi informasi megenai keinginan saya jika menjadi seorang Presiden. Tidak terlalu berbeda jauh dengan postingan tulisan yang pertama. Read the rest of this entry
Andai (Aku) Jadi Presiden I
Judul tulisan diatas sebenarnya terinspirasi dari sepenggal judul lagu dari musisi yang saat ini melejit, bahkan menjadi artis dadakan di media. Ya, Bona Paputungan.
Lagunya yang berjudul “Andai Aku Jadi Gayus Tambunan” sempat menjadi puncak lagu popular belakangan ini, namun konsekuensinya ia harus diteror dan acapkali menjadi bintang tamu disetiap acara di beberapa stasiun televisi.
Namun dalam tulisan ini, saya bukan berarti mengikuti jejak musisi asal Gorontalo tersebut yang juga ingin menjadi penyanyi namun dengan judul lagu yang berbeda. Tapi disini saya akan, mendiskripsikan kalau saya ataupun kita semua, jika menjadi seorang Preiden.
Minimal wakil rakyat. Namanya juga bermimipi, setidaknya harus setinggi-tingginya. Mubazir kalau hanya bermimpi jadi Kepala Desa ataupun PNS(Pegawai Negeri Sipil). Nanggung! Read the rest of this entry